Bercandamu, bisa jadi terbilang bullying.
Mulutmu, harimaumu. Rawr! Whops, bukan seperti itu. Hehe. Yeah,
people, mulutmu bisa jadi harumamu yang siap menerkam dirimu sendiri,
ataupun orang lain. Terkadang, karena terlena suasana dan akhir kebablasan, alias kelewatan, kita
melontarkan canda yang bisa jadi menyakiti perasaan seseorang tanpa kita
sadari.
Duh, kenapa kok tiba-tiba bawa topik berat gini? Gara-gara
nemu sebuah post di Facebook nih.
Jadi ceritanya buat ngisi blog gitu. Udah lama ditinggalin, takutnya berhantu.
Hahaha.
Kembali ke topik kita kali ini. Bercandamu bisa jadi
menyakiti hati. Hati orang, siapa yang tahu sih? Nggak ada yang pernah bisa
menebak isi hati seseorang. Bisa jadi orang itu tersenyum dan tertawa, namun
matanya hampa. Bisa jadi orang itu berkata tak apa-apa, namun ternyata
perasaannya sudah hancur tak berbentuk. Tak ada yang tahu. Kita sendiri pun
seringkali tak dapat memahami perasaan kita sendiri. Iya kan? Ngaku aja deh~