Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
Masih ingat sama lagu Bintang Kecil ini? Atau yang ini?
Ku pandang langit penuh bintang bertaburan
Bekelap-kelip seumpama intan berlian
Nampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku, bintang kejora
Yang indah slalu
Tahu judulnya, kan? Itu loh, Bintang Kejora. Judulnya mungkin tahu. Nyanyiinnya? Ada yang masih ingat? Kalau masih, adik-adik kita masih punya harapan. Ah, aku ujadi kangen sama masa dulu. Masa-masa di mana aku dan teman-teman sebaya yang lain asyik menyanyikan lagu-lagu itu di kelas sama guru. Di bangku TK. Apa kalian juga? Kalau kalian ingat juga masa-masa itu, kalian pasti bahagia saat itu. Lagu-lagu yang pendek, namun riang dan penuh makna. Sayangnya itu sudah dulu, kawan. Bertahun-tahun yang lalu. Sekarang, ironis banget nggak banyak yang tahu lagu anak-anak seperti ini, mereka para anak-anak kecil. Tapi sekalinya suruh nyanyi, yang dinyanyiin malah lagu pop yang notabene banyak cinta-cintaannya. #Kill me now, plis!
Adik-adik kita sudah banyak yang teracuni! Oh God, why... #ambil piso
Ada apa dengan zaman sekarang, kawan? Disembunyikan di mana suara riang anak-anak kecil itu yang seharusnya? Kenapa mereka malah pintar menjadi penyanyi yang nggak sesuai sama umur mereka. Keinosenan mereka pudar! Lenyap! #kupas bawang merah #nangis
Masih umur 8 tahun saja kenalnya udah lagu beginian, nggak heran deh kalau ternyata besar dikit udah kenal yang namanya filrting dan pacaran. Oke, nggak usah nunggu besar dikit. Anak tetanggaku yang TK aja udah kenal yang namanya jodoh-jodohin temennya sendiri
"Ciee, si A suka sama si B."
What dahel! Kalian umur barapa, nak? Miris saya lihatnya. Harusnya di saat umur segitu, masih asyik-asyiknya mainan sama anak sebaya, kejar-kejaran (bukan ala India atau pilm-pilm lho), petak umpet, atau apa lah.
Kenapa gurunya diem dan ngebiarin? Kenapa ortunya nggak ngasih tahu? Kenapa kakaknya cuek aja?! #lebay dikit dulu
Apalagi tipi. Ini dia yang paling berpengaruh. Omaigad. Lihat sinetron jaman sekarang! Bahkan kalau bukan karena ingin meneliti kek apa sinetronnya, saya nggak akan nonton. Itu, sinetron apa itu, anak kecil SD didandanin kek remaja?!! Belum lagi disuruh akting centil (karena genit kurang pas), lalu rebutan cowo, belum lagi ada adegan musuhin teman, balas dendam? Kembalikan film Petualangan Sherina, atau filmnya Joshua!
Apa-apaan itu? Apa kaya gitu tontonan yang selalu dibiarkan ditonton oleh anak-anak?
Pindah ke media lain. Musik! Siapa yang masih ingat Trio Kwek-Kwek?
Australia negeri wool (katanya.. katanya..)
Aborigin sukunya (katanya.. katanya..)
Bumerang senjatanya (wow.. wow..)
Kangguru binatangnya
Lalu diselipin dengan ini...
Indonesia negeriku, orangnya lucu-lucu
Macam-macam budayanya
Indonesia tercinta, orangnya ramah-ramah
Gemah ripah loh ji nawi
Siapa yang inget mereka? Dengerin lagunya, dan bandingkan sama lagu yang dibawain sama penyanyi kecil zaman sekarang. Apa bedanya? Jauh. Lebih bagus yang dulu. Ada pesan moral, mendidik, ada pengetahuannya dan sesuai dengan umur anak-anak. Inget sama Joshua Suherman? Inget lagu-lagunya?
Diobok-obok airnya diobok-obok
Banyak ikannya kecil-kecil pada mabok
Inget nggak? Lebih lucu kan daripada harus dengerin lagu yang cinta-cintaan?
Mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
Sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
Mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
Senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
Oh ya, saya garis bawahi, di sini saya tidak membahas band atau penyanyi apapun, bukan bandnya atau penyanyinya, tapi yang mereka nyanyiin. Racun! #kok malah Cangcuters?
Kalian sembunyikan lagu-lagu itu di mana?
Belum lagi gaya yang mereka pakai. Coba bandingkan penyanyi kecil zaman dulu dengan penyanyi kecil sekarang. Penyanyi kecil sekarang, tottaly... no comment. Riasan tebal, dan pake baju yang...oh lihat saja sendiri.
Miris benar lihat adik-adik zaman sekarang.
Kalau begini, apa tanggapan kalian, kawan?